Warga Belitang lebih Takut Pada Polisi

Posted on Updated on

warga lebih takut polisi

Walau perampokan bersenjata api sering berlangsung di lokasi OKU Timur seperti Minggu (3/3/2013), di dua toko mas punya H Bahrin serta Maryuli, yang menewaskan anak H Bahrin, Rigen, tetapi orang-orang di lokasi Belitang mengakui tak terlampau cemas bakal ada tindakan kejahatan bersenjata api.

“Lebih takut dengan polisi mas, ” kata Bagus (35) warga Belitang pada Sripoku. com, Selasa (5/3/2013) sembari tertawa.

Saat di tanya argumen takut dengan polisi, sembari tersenyum Bagus menjawab lantaran beberapa besar orang-orang tak mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM).

“Banyak warga yg tidak mempunyai SIM. Takutlah terkena tilang. Bila perampokan itu nasib. Bila memanglah kita waspada, semoga dapat terlepas dari bahaya, ” kata Bagus.

Seperti di beritakan pada awal mulanya, enam perampok bersenjata api type pistol minggu menjarah dua toko emas punya H Bahrin serta Maryuli di Pasar Sriwangi, Kecamatan Semendawai Suku III, OKU Timur.

Tindakan perampok seperti koboi ini menewaskan anak H Bahrin dengan luka tembakan di bagian dada, kepala serta pinggang.

Sesaat korban yang lain yaitu H Bahrin yang menanggung derita luka tembak dibagian kakinya sejumlah tiga tembakan.

Diluar itu, enam perampok bersenjata itu juga kuras beberapa emas serta merampok satu sepeda motor warga diperjalanan waktu melarikan diri.

Tinggalkan komentar